Hai…Hollaaa….Apa
kabar teman-teman…….??? Semangat banget ya..? Harus dong…Walaupun kadang
kegalauan melanda. Gimana cuaca di daerah teman-teman semuanya? Masih tinggikah
curah hujannya? Kita sama-sama berdoa aja ya, semoga kita senantiasa diberikan
keselamatan, kesehatan dan kelancaran di setiap urusan kita.
Well, posting kali ini masih
seputar dunia dapur. Iya, saya memang sedang rajin masak dan lumayan rajin juga
untuk posting hasil karya saya di dunia “perdapuran” (*abaikan bila tidak
sesuai EYD dan KBBI). Sebenarnya ini tuh ada sebab musababnya kenapa sekarang
saya jadi rajin masak. Teman-teman tau gak acara R*p**t*s* In*e*t*g*s*? Itu
tuh…yang ditayangkan di salah satu stasiun TV Swasta. Nah, di situ kan sering
menayangkan mengenai makanan-makanan atau jajanan yang banyak di jual di luar
sana dengan memberikan bahan-bahan tambahan yang membahayakan bagi kesehatan
kita.
Itu
efeknya sangat mengena buat pak suami lho dan do’i request untuk selalu bawa bekal setiap harinya sebagai menu
sarapan. Jadi makan di luar tu hanya pas makan siang saja, sarapan dan makan
malam menunya made in saya. Seperti
halnya saya juga begitu, bawa bekal dari rumah untuk sarapan. Itulah sebabnya
mengapa sekarang saya jadi rajin untuk masak. Untuk sama sekali tidak jajan
atau makan di luar kayaknya susah, tapi paling tidak mengurangi lah ya…Oh ya,
saya pengen kapan-kapan mau posting juga mengenai penyimpanan santan, karena
saya beralih dari santan instan ke santan dari kelapa segar atau yang bikin
sendiri. Aduh,
ini pengantarnya kepanjangan? Maaf ya teman-teman… sebenarnya saya mau posting
mengenai sayur asem buncis. To the point aja, kita bahas bahan-bahannya dulu,
diantaranya adalah :
- Daging tetelan ¼ kg, (potong-potong tapi jangan terlalu kecil-kecil)
- 7 batang buncis (siangi dan potong-potong + 2 cm)
- 2 buah wortel (kupas dan potong-potong – saya lebih suka potongnya tidak terlalu tipis, klo terlalu tipis, nanti klo udah lunak gampang hancur, sayurnya jadi kurang menggoda)
Untuk
bumbunya yaitu :
- 5 butir bawang merah (iris tipis)
- 3 butir bawang putih (iris tipis)
- 3 buah cabai merah dan 3 buah cabai hijau (potong + 1 cm)
- 3 buah cabai rawit setan (belah tengah)
- 2 buah tomat merah dan tomat hijau
- Daun salam dan lengkuas
- 3 atau 4 biji asem jawa.
- Air secukupnya.
- Sedikit minyak untuk menumis.Langkah-langkahnya :
- Didihkan air, masukkan daun salam, lengkuas dan biji asem.
- Kemudian masukkan daging tetelan.
- Biarkan mendidih hingga agak empuk. Sisihkan.
- Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum kemudian masukkan cabai.
- Setelah agak layu, tuang ke dalam panci rebusan daging.
- Masukkan wortel dan buncis.
- Kemudian masukkan tomat.
- Tunggu hingga mendidih, matang dan angkat.
- Taburi dengan bawang goreng dan siap dihidangkan.
Simple kan teman-teman? Biasanya sebagai teman
sayur asem buncis ini, saya goreng tempe dibumbui dengan ulekan garam dan
bawang putih. Gimana…? Tertarik gak? Ini pas banget disajikan sebagai menu
makan siang, seger deh… Semoga bermanfaat dan semoga teman-teman juga gak bosen
baca postingan saya. Selamat mencoba.