Beberapa hari yang lalu, siang-siang, ada salah seorang teman saya ketika dulu saya masih mengabdi di Kit Lontar. Dia mengajak saya untuk menghadiri acara pernikahan teman kami di daerah buah carica. Dalam hati sebenarnya pengen ikut sie...tapi...nanti dulu lah, coba tanya pak suami dulu, boleh atau tidak, atau jangan-jangan nanti ada barengan acara juga di semarang. Sembari ngobrol, aku coba tanyakan kabar teman2 lain yang masih sekantor dengan temanku itu. Ada satu teman yang tidak bisa ikut serta juga karena kabarnya sedang hamil anak kedua. Alhamdulillah, aku ikut senang. Tapi sepintas muncul perasaan yang gimana ya...semacam iri di dalam hatiku...Seandainya saja....Ah, sudahlah... Ya Allah...betapa sulit sekali untuk belajar menata hati dan menghilangkan penyakit hati ini. Ini hanya akan terus menggerogoti hatiku dimana aku juga sedang belajar ilmu menjadi insan yang pandai bersyukur. Apalagi belajar ikhlas, itu sangat suliiiittt sekali. Untuk sekedar ngomong sih gampang ya...tapi untuk mengaplikasikan ilmu ikhlas dan syukur di dalam kehidupan kita sehari-hari itu tidaklah mudah. Saya dan pak suami masih sama-sama belajar tentang hal tersebut dan akan saling mengingatkan. Semoga kita semua Insya Allah bisa menjadi pribadi yang pandai mensyukuri nikmat Allah.